
Salah satu pengertian pembelajaran dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu pembelajaran adalah seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat inner.
Kota Nagasaki 1945 sebelum dan sesudah di jatuhkan bom atom, merupakan bentuk pembelajaran akibat dari Perang Dunia Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Sardiman mengemukakan pendapat bahwa pengertian belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.
Thordike mengemukakan keaktifan siswa dalam belajar dengan hukum "law of workout"-nya yang menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan. Hubungan stimulus dan respons akan bertambah erat jika sering dipakai dan akan berkurang bahkan lenyap jika tidak pernah digunakan.
Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks lagi karena bersifat lebih abstrak. Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan, cara berpikir, serta kreativitas dalam menyelesaikan masalah ataupun membuat suatu konsep.
bersungguh-sungguh menunjukkan minat, mempunyai perhatian, dan rasa ingin tahu yang kuat untuk ikut serta dalam kegiatan belajar;
Definisi belajar menurut Slavin merupakan sebuah proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman.
Pengertian belajar secara umum adalah semua aktivitas psychological atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara baca selengkapnya sesudah belajar dan sebelum belajar.
Teori ini menekankan bahwa belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Teori ini mengakui pentingnya faktor individu dalam proses belajar tanpa meremehkan faktor eksternal belajar website wordpress atau lingkungan.
Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John Dewey dengan "Studying by performing"-nya. Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung dan harus dilakukan oleh siswa secara aktif.
Buku ini secara apik mengupas tuntas konsep merdeka belajar serta implementasinya dalam proses belajar-mengajar, sehingga tercipta kondisi yang merdeka di antara guru dan siswa hingga di sini dosen dan mahasiswa. Pada akhirnya, proses belajar-mengajar pun menjadi sesuatu yang membahagiakan bagi semua pihak.
Menurut C. T. Morgan, pengertian belajar ialah suatu perubahan yang kemudian relatif dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau pun asil dari pengalaman yang telah lalu.
Bidang-bidang studi yang kemudian dapat digunakan sebagai sarana belajar rasional sama dengan bidang-bidang studi untuk belajar suatu pemecahan masalah.